Di SMA Katolik di Jl WR Supratman dan SMAN 1 Jl Bhayangkara, Samarinda, tidak ada aktivitas apapun. Sedangkan di SMKN 1 di Jl Pahlawan serta SMKN 4 di Jl KH Ahmad Dahlan, para siswa sedang mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS) Kompetensi sesuai jurusan SMK masing-masing.
"Di Samarinda, berdasarkan rapat seluruh sekolah bersama dengan Dinas Pendidikan dan Wali Kota Samarinda Syaharie Ja'ang sampai menjelang tengah malam tadi, UN diundur Senin (22/4/2013) atau sampai seluruh soal lengkap," kata Kepala SMKN 1 Samarinda Muhammad Fahrur Rozi, kepada detikcom, Kamis (18/4/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di SMKN 18 Pariwisata, malah mendapatkan soal SMK Teknologi. Seharusnya mendapatkan soal sesuai jurusan Pariwisata," ujar Fahrur Rozi.
"Untuk mengatasi persoalan kekurangan soal, Pak Wali Kota Samarinda menegaskan tidak menginginkan soal difotokopi, melainkan menunggu kedatangan kiriman soal hingga benar-benar lengkap," tambahnya.
Sedangkan di Kutai Kartanegara, penundaan UN menjadi Senin 22 April 2013 mendatang. Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari yang dihubungi melalui telepon menyebutkan, hanya ada 24 sekolah dari 65 sekolah yang seharusnya mendapatkan soal UN.
"Hanya ada soal untuk 24 sekolah. Masih kurang 41 sekolah. Tidak mungkin kita distribusikan ke kecamatan dalam waktu sehari menjelang UN, meski saya sudah siapkan helikopter untuk mengangkut soal ke wilayah terjauh di Kutai Kartanegara," kata Rita, Kamis (18/4/2013).
"Helikopter siap, tapi apa yang akan dibawa, didistribusikan? Soalnya saja tidak ada. Ini wajah buruk dunia pendidikan, meresahkan siswa. Dengan kejadian seperti ini, saya jadi ragu kalau kemurnian soal tidak bocor," jelasnya.
(try/try)