"Ya majelis tinggi meloloskan calon. Tapi kewenangannya ada di rakyat, yang memilih presiden kan rakyat?" kata Ketua Dewan Kehormatan PD Amir Syamsuddin usai pembukaan Rakornas Balitbang HAM di Hotel JS Luwansa, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2013).
Kewenangan Majelis Tinggi memang sudah tercantum pada AD/ART partai berlambang Mercy ini. Meski Amir tak menafikkan fakta otoritas Majelis Tinggi, namun dirinya tetap percaya pada keterbukaan konvensi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang saya dengar itu Pak Gita Wirjawan sudah menyampaikan keinginan. Saya nggak boleh memberikan penilaian ya. Kemudian Pak Jimly Ashiddiqqie, Pak Dahlan Iskan. Mudah-mudahan cukup banyak yang berminat," tutur Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia ini.
Selain untuk tokoh-tokoh yang sudah dikenal luas, konvensi ini bisa menjadi ajang memperkenalkan tokoh-tokoh yang kurang dikenal. Meski belum ada jaminan siapa yang akan lolos sebagai capres, setidaknya mekanisme ini bisa menjadi panggung politik yang meriah.
"Apakah berhasil terpilih melalui konvensi atau tidak, paling tidak sudah menjadi ajang bagi tokoh-tokoh 'under ground' untuk dikenal," imbuhnya.
(dnu/rmd)