Setyabudi Diduga Minta Gratifikasi Seks, KY Harus Lebih Ketat Awasi Hakim

Setyabudi Diduga Minta Gratifikasi Seks, KY Harus Lebih Ketat Awasi Hakim

- detikNews
Rabu, 17 Apr 2013 17:21 WIB
Jakarta - Anggota Komisi III DPR Eva Sundari menyoroti dugaan Hakim Setyabudi menerima gratifikasi seks dari Toto Hutagalung. Dari kasus ini, Eva meminta Mahkamah Agung (MA) dan Komisi Yudisial (KY) mengawasi hakim-hakim lain dengan lebih ketat.

"MA harus mengembangkan sistem pengawasan internal yang menyertakan KY. Karena sistem yang ada saat ini gagal menjaga integritas hakim," kata Eva saat dihubungi, Rabu (17/4/2013).

Eva sangat khawatir dengan kasus-kasus yang melibatkan hakim belakangan ini. Kasus-kasus tersebut dikhawatirkan membuat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga peradilan terus turun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini membuka fakta bahwa hakim adalah manusia biasa. Jadi agak berat kita menerima klaim bahwa saat mengambil keputusan mereka harus independen karena sedang berperan sebagai wakil Tuhan," ujarnya.

"Sepantasnya realitas bahwa tingkat kepercayaan masyarakat yang amat rendah pada integritas penegak hukum disikapi secara legowo rendah hati," imbuh politikus PDIP ini.

Pengakuan soal permintaan perempuan datang dari Toto Hutagalung. Lewat pengacaranya Johnson Siregar disebutkan soal permintaan itu. Toto dan Setyabudi menjadi tersangka dalam kasus suap. Suap diduga terkait vonis bagi Pemkot Bandung dalam korupsi Bansos.

Sayangnya pihak Setyabudi belum memberikan komentar. Dalam beberapa kali pemeriksaan Setyabudi yang ditanya tak pernah menjawab.

(trq/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads