Rakyat Afghanistan Sangat Merasakan Penderitaan Korban Bom Boston

Rakyat Afghanistan Sangat Merasakan Penderitaan Korban Bom Boston

- detikNews
Rabu, 17 Apr 2013 16:33 WIB
Situasi pasca ledakan (thefullsignal.com)
Kabul, - Para pemimpin dunia mengecam serangan bom yang terjadi saat event akbar Boston Marathon di kota Boston, Massachusetts, Amerika Serikat. Kecaman pun datang dari Presiden Afghanistan Hamid Karzai.

Karzai juga menyampaikan belasungkawa kepada para keluarga korban dan rakyat AS atas insiden yang merenggut tiga nyawa dan melukai lebih dari 170 orang itu.

"Mengalami serangan-serangan teroris dan jatuhnya korban sipil selama bertahun-tahun, rakyat kami bisa lebih merasakan sakit dan penderitaan yang timbul dari insiden seperti ini," ujar Karzai dalam statemennya seperti dilansir CBS News, Rabu (17/4/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam statemen tersebut, Karzai juga menyampaikan dukacita atas jatuhnya korban jiwa warga sipil dalam pengeboman itu.

Dalam insiden yang terjadi Senin (15/4) sore waktu setempat, ada dua bom yang meledak di dekat garis finish dan di lintasan maraton Boston yang berada di sepanjang Boylston Street. Ledakan tersebut menewaskan 3 orang yang semuanya telah berhasil diidentifikasi.

Ketiga korban tewas diketahui bernama Martin Richard, bocah laki-laki berumur 8 tahun, kemudian Krystle Campbell, wanita berusia 29 tahun yang berprofesi sebagai pelayan restoran, serta seorang mahasiswi Boston University yang berasal dari China, yang disebut-sebut bernama Lingzi Lu.

Sementara, sebanyak 170 orang lainnya mengalami luka-luka dan dirawat di sejumlah rumah sakit di Boston. Sedikitnya 17 orang di antaranya saat ini dalam kondisi kritis. Dua WNI yang ikut lomba lari dipastikan selamat.



(ita/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads