Karzai juga menyampaikan belasungkawa kepada para keluarga korban dan rakyat AS atas insiden yang merenggut tiga nyawa dan melukai lebih dari 170 orang itu.
"Mengalami serangan-serangan teroris dan jatuhnya korban sipil selama bertahun-tahun, rakyat kami bisa lebih merasakan sakit dan penderitaan yang timbul dari insiden seperti ini," ujar Karzai dalam statemennya seperti dilansir CBS News, Rabu (17/4/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam insiden yang terjadi Senin (15/4) sore waktu setempat, ada dua bom yang meledak di dekat garis finish dan di lintasan maraton Boston yang berada di sepanjang Boylston Street. Ledakan tersebut menewaskan 3 orang yang semuanya telah berhasil diidentifikasi.
Ketiga korban tewas diketahui bernama Martin Richard, bocah laki-laki berumur 8 tahun, kemudian Krystle Campbell, wanita berusia 29 tahun yang berprofesi sebagai pelayan restoran, serta seorang mahasiswi Boston University yang berasal dari China, yang disebut-sebut bernama Lingzi Lu.
Sementara, sebanyak 170 orang lainnya mengalami luka-luka dan dirawat di sejumlah rumah sakit di Boston. Sedikitnya 17 orang di antaranya saat ini dalam kondisi kritis. Dua WNI yang ikut lomba lari dipastikan selamat.
(ita/nrl)