Gedung Nusantara DPR yang Legendaris
Gedung Nusantara DPR
|
Meskipun sudah tua, Gedung Nusantara masih sangat kokoh dan megah. Hingga kini Gedung Nusantara masih sering digunakan sebagai acara seremonial di DPR. Antara lain pidato presiden setiap bulan Agustus, dan sidang 5 tahunan DPR, DPD, dan MPR.
Di lantai terbawah Gedung Nusantara DPR terdapat ruang Komisi II, IV, dan VIII DPR. Juga terdapat ruang Pansus besar yang hingga kini masih dipergunakan rutin.
Gedung DPR/MPR RI diduduki oleh mahasiswa pada Mei 1998. Pendudukan Gedung DPR/MPR RI adalah peristiwa monumental dalam proses pelengseran Soeharto dari tampuk kekuasaan Presiden dan tuntutan reformasi. Dalam peristiwa ini, ribuan mahasiswa dari berbagai kampus bergabung menduduki gedung DPR/MPR untuk mendesak Soeharto mundur.
Pada tanggal 21 Mei 1998, setelah berhari-hari para mahasiswa menduduki gedung DPR/MPR, dan setelah kurang lebih 32 tahun berkuasa, Soeharto mengumumkan berhenti dari jabatan
Gedung "Miring" Nusantara I DPR
Gedung Nusantara I DPR
|
Gedung berlantai 24 ini sangat tenar saat anggota DPR merencanakan pembangunan gedung baru pada tahun 2010 silam. Kala itu salah satu alasan anggota DPR menganggarkan pembangunan gedung baru senilai Rp 1,8 triliun karena gedung Nusantara I DPR diduga miring.
Namun karena penolakan masyarakat yang begitu luas akhirnya pembangunan gedung baru DPR dibatalkan. Anggaran pembangunan gedung baru DPR kemudian dikembalikan ke kas negara pada Oktober tahun 2011.
Namun DPR tetap melakukan renovasi di sejumlah titik karena banyak keretakan di Gedung Nusantara I.
Ruang Banggar Rp 20 M di Gedung Nusantara II DPR
Kemewahan ruang Banggar DPR
|
Kursi ruang baru Banggar DPR diimpor dari Jerman, lampu dari Belanda, TV dari Korea dan karpetnya diimpor khusus dari Amerika. Ini yang membuat anggaran ruangan berukuran tak sampai 10 x 10 meter ini mencapai Rp 20 miliar.
Setelah proyek ini terungkap, Badan Kehormatan (BK) DPR atas perintah pimpinan DPR melakukan penghematan-penghematan. Akhirnya bisa dihemat sekitar Rp 5 miliar dari Rp 20 miliar yang dianggarkan.
Gedung Nusantara II DPR sendiri terdiri dari 4 lantai dengan ruang rapat paripurna DPR di bagian puncaknya. Sementara di lantai 2, terdapat sejumlah ruang komisi, yakni Komisi III, Komisi VIII, Komisi I, dan ruang Banggar DPR yang baru. Akses ke setiap lantainya dilengkapi tangga berjalan.
Ruang pimpinan DPR nan luas di Gedung Nusantara III
lobi Gedung Nusantara III DPR
|
Ada 5 pimpinan DPR, 5 pimpinan MPR, dan 3 pimpinan DPD RI. Ruang rapat pimpinan DPR di lantai 3 dan 4, ruang rapat pimpinan MPR di lantai 9, sementara pimpinan DPD RI di lantai 8.
Ruang pimpinan DPR tentu lebih besar dibandingkan ruang anggota DPR RI. Ruang pimpinan DPR lebih mirip ruang tamu di rumah yang berukuran luas. Ukuran ruang pimpinan DPR sekitar 8 x 5 meter.
Di ruang pimpinan DPR biasanya digelar rapat konsultasi pimpinan DPR dan pimpinan fraksi. Pimpinan DPR juga kerap menerima tamu dari perwakilan masyarakat.
Auditorium Gedung Nusantara IV DPR nan Megah
Gedung Nusantara IV DPR
|
Nusantara IV DPR juga kerap digunakan untuk acara silaturahim baik MPR, DPR, maupun DPD. Gedung Nusantara IV DPR ini sangat luas dan megah sehingga pas untuk berbagai acara.
Gedung Nusantara V DPR yang Bersejarah
Gedung Nusantara V DPR
|
Gedung Nusantara V DPR berukuran hampir sama dengan ruang rapat paripurna DPR di Gedung Nusantara II DPR. Gedung ini dipakai rutin oleh DPD RI dalam rapat-rapat pengambilan keputusan.
Gedung ini juga menjadi tempat pemilihan pimpinan DPD RI setiap 5 tahun sekali.
Masjid Baiturrahman Nan Eksotis
Masjid DPR
|
Desain masjid berlantai 3 ini dibuat sangat sinkron dengan desain Gedung Nusantara DPR. Masjid ini juga dilengkapi dengan sebuah tower yang membuat nuansa kemegahan semakin terasa.
Di depan masjid juga terdapat selasar yang biasa dipergunakan untuk salat Jumat. Halaman masjid sangat luas dan banyak pepohonan ditaman di sekitarnya. Masjid ini sangat terawat.
Di lantai dasar masjid sering disewa untuk acara pernikahan maupun seremoni lainnya. Masjid ini mudah diakses masyarakat. Biasanya sangat ramai di hari Jumat dan hari-hari besar agama Islam.
Halaman 2 dari 8