"Besar. Semua akan pindah ke motor. Kalau kita transportasi massal tanpa insentif seperti ini," kata Ahok di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (17/4/2013).
Karenanya Ahok tengah mengkaji subsidi bagi angkutan umum. Sebab, BBM naik mau tak mau akan berimbas pada kenaikan ongkos transportasi publik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, lanjut Ahok, mobil pribadi paling nyaman sebagai kendaraan dibandingkan kendaraan umum. "Itu yang harus kita ubah. Makanya kita harus kasih sesuatu yang insentif supaya orang tertarik. Kita lagi kaji," tuturnya.
Pemerintah berencana menaikkan harga premium bersubsidi dari Rp 4.500 menjadi Rp 6.500 untuk mobil pribadi/pelat hitam. Sedang premium untuk pelat kuning/angkutan umum dan motor tetap Rp 4.500.
(ndr/mad)