"Kami akan pergi ke ujung dunia untuk mengidentifikasi orang atau orang-orang yang bertanggung jawab atas kejahatan keji ini, dan kami akan melakukan semua yang kami untuk membawa mereka ke pengadilan," tegas Richard DesLauriers, yang memimpin kantor FBI di Boston seperti dilansir CBS News, Rabu (17/4/2013).
Dikatakannya, agen FBI akan terus bekerja di lokasi kejadian hingga beberapa hari ke depan untuk mengumpulkan bukti-ukti dan informasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam insiden yang terjadi Senin (15/4) sore waktu setempat, ada dua bom yang meledak di dekat garis finish dan di lintasan maraton Boston yang berada di sepanjang Boylston Street. Ledakan tersebut menewaskan 3 orang yang semuanya telah berhasil diidentifikasi.
Ketiga korban tewas diketahui bernama Martin Richard, bocah laki-laki berumur 8 tahun, kemudian Krystle Campbell, wanita berusia 29 tahun yang berprofesi sebagai pelayan restoran, serta seorang mahasiswi Boston University yang berasal dari China, yang disebut-sebut bernama Lingzi Lu.
Sementara, sebanyak 170 orang lainnya mengalami luka-luka dan dirawat di sejumlah rumah sakit di Boston. Sedikitnya 17 orang di antaranya saat ini dalam kondisi kritis. Dua WNI yang ikut lomba lari dipastikan selamat.
(ita/nrl)