"Ini merupakan aksi keji dan pengecut, dan merujuk pada yang kita ketahui sekarang soal apa yang sebenarnya terjadi, FBI tengah menyelidiki kasus ini sebagai kasus terorisme," ujar Presiden Obama dalam pidatonya di Gedung Putih, seperti dilansir NBC News, Rabu (17/4/2013).
"Kapan saja bom digunakan untuk menyerang warga sipil tak berdosa, jelas ini merupakan aksi teror," tegasnya dalam pidato yang disampaikan Selasa (16/4) pagi waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, dalam pidato keduanya ini Obama menjelaskan bahwa aparat federal terus menelusuri dugaan pelaku dan motifnya. "Kita belum mengetahui pasti pelaku serangan ini -- atau mengapa -- apakah serangan ini direncanakan dan dilakukan oleh sebuah organisasi teroris -- asing atau domestik -- atau merupakan tindakan keji perseorangan," ucapnya.
Obama juga menyatakan, dirinya selalu memantau perkembangan terkini terkait penyelidikan tersebut. Bahkan sepanjang malam, Obama yang didampingi para penasihat keamanannya seperti Direktur FBI Robert Mueller, Jaksa Agung Eric Holder, Menteri Keamanan Dalam Negara Janet Napolitano serta ajudan senior Lisa Monaco dan sejumlah senator, membahas kasus tersebut di Gedung Putih.
"Kami akan mencari siapapun yang melukai warga kami, dan kami akan mengadilinya. Kita juga tahu ini: rakyat Amerika menolak untuk diteror," tegas Obama.
"Karena apa yang kita saksikan pasca ledakan adalah kisah kepahlawanan dan kebaikan hati serta kemurahan hati dan kasih sayang," tandasnya.
(nvc/ita)