Pemerintah pusat mengumpulkan para gubernur se-Indonesia untuk melakukan sosialisasi kebijakan BBM subsidi.
Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan kesepakatan rapat adalah pemberlakuan 2 harga bensin premium. Untuk motor dan angkutan umum tetap Rp 4.500/liter, sementara untuk mobil pribadi harganya naik jadi Rp 6.500/liter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut 3 komentar Ahok soal harga BBM naik:
1. Saya Takut Orang Pindah ke Motor
|
"Ini (orang pindah ke motor) yang saya takutkan. Makanya kuncinya di transportasi massal. Jakarta tambah macet kalau nggak ada solusi. Jakarta tambah macet saja. Belum lagi demo," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) di Balai Kota, Jakarta, Rabu (17/4/2013).
Dengan kebijakan dua harga bensin premium ini, untuk motor dan angkutan umum harganya tetap Rp 4.500/liter, sementara untuk mobil pribadi rencananya Rp 6.500/liter.
Ahok mengatakan Pemprov DKI Jakarta akan menambah sarana transportasi ibukota.
"Ini terkait armada bus. Kita sudah pesan 1.000 bus TransJakarta. Bahan bakar saya sesuai kesepakatan pakai gas. Tapi mana 30 SPBG (stasiun pengisian bahan bakar gas) yang dijanjikan. Saya tagih itu. Saya ngomong sama Jero Wacik, ia janji mau bikin di pool. Alasannya susah cari tanah," tegas Ahok.
2. Cabut Pajak Alkes
|
Ahok meminta kepada Kementerian Keuangan dan Menko Perekonomian Hatta Rajasa agar alat kesehatan tidak dikenakan pajak bawang mewah.
"Secara pribadi saya setuju saja. Asal ada jaminan buat pendidikan dan kesehatan, makanya saya minta ke Wamen Keuangan dan Pak Hatta Rajasa, tolong pajak untuk barang mewah alat kesehatan dicabut," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (17/4/2013).
"Ada catatan saya minta kompensasi pencabutan pajak impor alat kesehatan dihilangkan. Kita ring jantung, itu semua mahal. Itu dianggap barang mewah. Pajak di atas 30%, itu semua impor," imbuh Ahok.
Jadi, karena alat-alat kesehatan tersebut dikenakan pajak yang tinggi, Ahok mengatakan, sulit untuk menyediakan fasilitas kesehatan yang murah bagi masyarakat.
"Lalu jaminan transportasi komoditi. Beras sampai kelurahan. Dampak langsung sembako. Kasian orang miskin susah beli. Kalau subsidi setengah-setengah itu kerasa orang yang belanja beras di atas 15 kilo, mereka nggak sanggup," kata Ahok.
Saat ini, ujar Ahok, mekanisme pembatasan BBM subsidi yang tengah dikaji pemerintah adalah penetapan dua harga bensin premium. Untuk motor dan angkutan umum tetap Rp 4.500/liter, sementara untuk mobil pribadi adalah Rp 6.500/liter.
"Rp 6.500 ideal sama dengan 3 tahun lalu. Ini yang cocok. Disesuaikan dengan plat hitam, merah, atau kuning transportasi umum dan motor. Rencananya ada dua pom bensin, yang satu jual Rp 6.500/liter. Dan yang satu Rp 4.500/liter. Ini perdebatan dan belum bisa diputuskan. Ini yang akan di bawa ke Presiden," papar Ahok.
3. Siap-siap Demo
|
"Pemerintah pasti naikkan BBM, pasti naik ini. Tadi skemanya kira-kira Rp 6.500/liter jadinya. Ada dia (pilihan), apakah untuk semua atau untuk plat hitam saja. Plat kuning (angkutan umum) dan motor tetap sama," ujar Ahok usai rapat di kantor Kemendagri, Jakarta, Selasa (16/4/2013).
Ahok mengatakan, jika harga BBM naik untuk seluruh kendaraan, maka Pemprov DKI bersiap-siap saja jika ada aksi demonstrasi melanda Jakarta. "Jakarta ya siap-siap demo saja," ujar Ahok.
Meski begitu, Ahok mengatakan Pemprov DKI mendukung kebijakan pemerintah pusat terkait mengurangi subsidi BBM ini. "Yang penting, DKI siapkan APBD beri jaminan kesehatan, pendidikan, perumahan, transportasi murah. Intinya ke situ," jelas Ahok.
Halaman 2 dari 4