Surat Beracun Dikirimkan Untuk Senator AS

Surat Beracun Dikirimkan Untuk Senator AS

- detikNews
Rabu, 17 Apr 2013 09:38 WIB
Washington, - Sebuah surat beracun dikirimkan untuk seorang senator Amerika Serikat. Setelah diperiksa, surat tersebut dipastikan mengandung racun mematikan risin. Insiden ini pun meningkatkan kekhawatiran keamanan di gedung Capitol Hill, Washington, DC menyusul serangan bom di Boston.

Senator Harry Reid, pemimpin mayoritas Senat, memastikan bahwa surat yang ditujukan untuk Senator Roger Wicker, seorang Republikan dari Mississippi itu, dinyatakan positif mengandung racun risin. Surat tersebut ditemukan di bagian korespondensi Capitol Hill pada Selasa, 16 April petang waktu setempat.

Menurut Senator Claire McCaskill seperti dilansir New York Times, Rabu (17/4/2013), surat tersebut berasal dari seseorang yang kerap menulis untuk para anggota parlemen. Orang tersebut telah diidentifikasi. Namun dia menolak menjelaskan lebih rinci.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Surat tersebut dicap pos di Memphis dan tidak memiliki tanda-tanda mencurigakan. Seorang pejabat federal mengatakan, surat tersebut kini telah dikirimkan ke laboratorium FBI di Quantico, Virginia untuk pemeriksaan lebih jauh.

Tidak jelas apakah temuan surat beracun ini ada kaitan dengan insiden ledakan bom saat event Boston Marathon pada Senin, 15 April waktu setempat.

"Saya tak punya informasi apakah ini ada kaitannya dengan apa yang terjadi di Boston," kata Senator Angus King. "Ini mungkin cuma kebetulan yang disayangkan," imbuhnya.

Risin merupakan protein beracun yang bisa membunuh orang yang menghirup atau menelannya meski hanya sedikit. Sebelumnya pada tahun 2004, kantor-kantor Senat AS ditutup selama beberapa hari setelah racun ricin ditemukan di ruang surat-surat Senator Bill Frist, seorang Republikan asal Tennessee.

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads