Anggota DPR dari NTT, Saleh Husin, mendapatkan laporan mengenai kekacauan pelaksanaan UN di wilayahnya. Dia menilai pelaksanaan UN di NTT tak dipersiapkan dengan matang.
"Bisa dibayangkan, NTT yang terdiri dari pulau-pulau sudah bahannya sudah terlambat, eh begitu dikirimi bahan susulannya malah tambah berantakan," kata Saleh kepada detikcom, Rabu (17/4/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahan yang harusnya dikirimkan ke kabupaten yang ada di Pulau Flores, malah dikirim ke Pulau Sumba. Terus bahan yang harus dikirimkan ke Kabupaten di Pulau Sumba, malah dikirimkan ke Pulau Timor," tuturnya.
"Ini sangat acak-acakan, belum lagi harus diteruskan ke sekolah-sekolah yang ada di pulau-pulau kecil dan pelosok daerah. Mau kapan nyampenya? Mereka ini sebenarnya tahu peta wilayah atau tidak ya?" imbuh Sekretaris Fraksi Hanura DPR ini.
Saleh mengaku kecewa dengan pelaksanaan UN tahun ini. Dia khawatir kekacauan pelaksanaan UN mempengaruhi psikologi anak didik di wilayah NTT. Dia pun menyampaikan kritik untuk Kemendiknas.
"Sebaiknya menteri pendidikan, lebih elegan, mengundurkan diri karena tidak dapat bekerja dan perusahan yang melaksanakan percetakan bahan UN harus diblack list dan perlu diaudit baik oleh BPK maupun pihak penegak hukum," tandas Saleh.
(trq/spt)