Pramono Anung: Kenaikan BBM Jangan Untuk Simpati Politik

Pramono Anung: Kenaikan BBM Jangan Untuk Simpati Politik

- detikNews
Selasa, 16 Apr 2013 18:34 WIB
Jakarta - Pemerintah berencana menaikkan harga BBM bersubsidi untuk kendaraan pribadi. Mengingat pelaksanaanya pada tahun politik, kebijakan pengurangan subsidi BBM ini diharapkan tidak dijadikan alat untuk menarik simpati politik dalam Pemilu dan Pilpres 2014 mendatang.

"Yang penting kenaikan BBM ini jangan jadi alat menarik simpati saat Pemilu 2014 nanti," kata Wakil Ketua DPR Pramono Anung di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (16/4/2013).

Sebelumnya politisi senior PDIP mempertanyakan rencana pelaksanaan kenaikan harga BBM per 1 Mei mendatang. Menurutnya waktunya terlalu berdekatan dengan Pemilu dan Pilpres 2014.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mengapa nggak kemarin-kemarin? Kok mepet pemilu? gugatnya.

Namun dia menegaskan setuju subsidi BBM dihentikan karena sering diselewengkan. Namun praktek serupa akan terus terjadi bila tidak ada penegakan hukum yang tegas.

Agar pemerintah tidak terjadi penyelewengan, pemerintah harus mempersiapkan aturan hukum yang tegas. Tidak kalah penting konsisten dan konsekwen di dalam penegakannya.

"Begitu ada perbedaan harga, pemilik mobil akan memilih beli di kios pinggir jalan yang sedikit lebih murah," ujar Pramono.

(dnu/lh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads