"Ok, ini saya baru terima informasi, jadi semua sudah selesai. Sekarang sudah bergerak ke bandara, mudah-mudahan sore atau malam ini sudah bisa terkirim ke provinsi 11 tadi," ujar Mendikbud M Nuh sebelum bertemu Presiden SBY di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (16/4/2013).
Nuh menjelaskan pihaknya menerima informasi ketidaksiapan PT Ghalia pada H-4 sebelum pelaksanaan UN. Begitu mendapatkan berita buruk tersebut, Nuh mengaku langsung mengambil langkah men-take over. Nuh juga memprediksikan akibat kelalaian pabrik percetakan yang berdomisili di Bogor, Jawa Barat ini, pelaksanaan UN di 11 Provinsi akan mundur dari jadwal semula.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atau opsi kedua, lanjut dia, cukup dengan menunda 11 provinsi yang menjadi tanggung jawab PT Ghalia. Dari berbagai kajian internal, Nuh mengatakan pihaknya mengambil keputusan memundurkan jadwal UN 11 Provinsi.
"Kami ambil keputusan yang 22 provinsi itu, yang sudah siap, jalan terus seperti biasa. 11 Provinsi ini yang kita geser, insya Allah kamis besok dengan pertimbangan soal di setiap zona itu berbeda karena soalnya berbeda, dari situlah, jangan sampai merugikan yang lain, jadi jalan terus," kata Nuh.
"Ini kejadian yang di luar kemampuan saya pribadi, saya tidak mengira dan tidak menyangka, karena report yang selalu saya tanyakan, gimana siap? Ya itu siap-siap, Ghalianya juga kalau ditanya, siap. Baru pada H-4 itu kejadiannya," pungkas Nuh.
11 Provinsi yang mengalami pergeseran jadwal UN adalah Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
(rmd/mad)