TII: Transparansi Pendanaan Parpol Menunjukkan Tingkat Martabat Kader

TII: Transparansi Pendanaan Parpol Menunjukkan Tingkat Martabat Kader

- detikNews
Selasa, 16 Apr 2013 16:46 WIB
Jakarta - Transparency International Indonesia (TII) menyatakan beberapa partai politik tidak kooperatif ketika disurvei terkait indeks transparansi pendanaan partai politik. TII berpendapat, sikap beberapa parpol itu berbanding lurus dengan martabat kader partai yang bersangkutan.

"Itu kita bisa mengatakan secara umum, kaitan partai yang transparan dan akuntabel itu berbanding lurus dengan tingkat martabat kader-kadernya," kata peneliti TII Putut Aryo Saputro di Hotel Atlet Centurty, Senayan, Jakarta, Selasa (16/4/2013).

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif lewat kuisioner didukung wawancara dengan bendahara umum parpol. Survei dilakukan dari Juni 2012 hingga April 2013 terhadap sembilan parpol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Putut mengungkapkan, parpol yang tak kooperatif tersebut adalah Partai Golkar. Parpol yang tergolong kurang kooperatif yaitu Partai Demokrat dan PKS.

Sementara, parpol yang bersikap kooperatif namun sebatas membuka audiensi adalah PPP. Akhirnya, TII tak melanjutkan survei terhadap Golkar, PD, PKS, dan PPP.

Gerindra, PAN, dan PDIP dikatakan TII tergolong kooperatif dan transparan dalam pendanaan parpol. Sementara PKB dan Hanura tergolong belum transparan.

Rentang skor transparansi mulai dari angka 1 sampai 4. Jika skor dibawah 3 maka tergolong kurang transparan. Berikut urutannya.

1. Gerindra: 3,74
2. PAN: 3,64
3. PDIP: 3,10
4. Hanura: 2,41
5. PKB: 2,31

"Dari UU Parpol ada kewajiban identitas ditunjukan beserta nominal sumbangannya. Untuk sumbangan perorangan paling banyak Rp 1 miliar, perusahaan paling banyak Rp 7,5 miliar," lanjut Putut.

Bendahara Umum Gerindra Thomas Djiwandono mengapresiasi survei TII ini. "Saya sebetulnya tidak mau menanggapi soal Golkar dan PD (yang tidak dan kurang kooperatif). Tapi pada intinya Gerindra mengapresiasi kerja teman-teman TII," ujar Thomas usai pemaparan survei.


(dnu/rmd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads