Nelayan Marunda Keluhkan Susahnya Beli Solar

Nelayan Marunda Keluhkan Susahnya Beli Solar

- detikNews
Selasa, 16 Apr 2013 13:59 WIB
Jakarta - Nelayan di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, mengeluhkan susahnya membeli solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk nelayan (SPBN). Diduga pengelola SPBN hanya menjual solarnya kepada bos-bos pengecer.

"Ada SPBN yang di Cilincing satu doang, tapi selalu dibilang habis kalau nelayan kecil yang beli, biasanya itu buat bos nelayan saja," kata koordinator nelayan Marunda, Aslik (54), Selasa (16/4/2013).

Hal ini membuat para nelayan membeli solar di darat atau di SPBU dengan menggunakan dirijen. Namun siasat ini pun mengakibatkan para nelayan terlambat melaut karena harus mengantri solar bersamaan dengan truk kontainer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yah karena SPBN tidak pernah melayani, kita cari di SPBU saja yang jarak jauh dari pantai. Belum lagi antrian sampai sejam-dua jam, nunggu antrian truk," ujar Aslik.

Aslik menambahkan selain sulitnya mendapatkan solar khusus nelayan di Cilincing. Pembelian solar mereka pun dibatasi sehingga waktu melaut jadi jauh berkurang.

"Dengan persediaan hingga 60 liter solar untuk kapal nelayan yang berkapasitas 5 sampai 7 Gros Ton (GT). Kita bisa menghabiskan sekitar Rp 400 ribu sekali melaut," ujar Aslik.

"Belum lagi biaya konsumsi bagi para nelayan yang melaut, satu kapal bisa membawa 2-3 awak nelayan. Jadi kita sangat sulit kalau ditambah persediaan solar yang hanya diberikan kepada bos besar," tutup Aslik.

(vid/rmd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads