Dia tengah mendekati garis akhir (finish) ketiba tiba-tiba tubuhnya terhempas oleh ledakan bom. Tubuhnya pun ambruk ke jalan. Yang menarik, pria bernama Bill Iffrig tersebut kemudian bangkit dan kembali meneruskan larinya hingga mencapai garis akhir.
"Bom itu cuma berjarak 5 kaki dari saya. Itu sangat kuat," kata Iffrig kepada Heraldnet.com seperti dilansir News.com.au, Selasa (16/4/2013). Lututnya mengalami cedera dalam insiden itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia pun menjadi orang kedua yang mencapai finish dalam kelompok usianya. "Setelah Anda berlari sejauh 26 mil, Anda tak akan berhenti begitu saja," ujar pria yang tinggal di Lake Stevens, pinggiran negara bagian Washington.
Dikatakan Iffrig, dirinya berada cukup dekat dengan ledakan dan pengalaman itu membuatnya takut.
Menurut media AS, sejak tahun 1970-an, Iffrig sudah sering mengikuti lomba lari yang digelar di negara-negara bagian AS. Untuk event Boston Marathon, pria itu telah tiga kali mengikuti lomba ini. Pria tua itu pun saat ini masih fit untuk melakukan panjat tebing. Dia pernah menjadi finalis "Man of the Year in Sports" pada tahun 2009.
(ita/nrl)