Air mulai merendam pemukiman warga sejak pukul 05.00 WIB, Senin (15/4/2013). Banjir setinggi 70 sentimeter merendam Desa Beunot, Meunasah Bie, Meunasah Alue Majruen, Blang Majruen dan Blang Awe.
Sebagian warga sudah memindahkan sejumlah barang berharganya ke tempat yang lebih tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banjir juga merendam sejumlah sekolah. Di SMA Negeri 1 Kecamatan Bayu, ketinggian air mencapai 30 sentimeter.
"Untung saja air tidak sampai tergenang di ruang kelas, sehingga pelaksanaan UN tetap berjalan semestinya, meskipun siswa dan guru harus mengangkat sepatu dan celananya ketika ingin masuk ruang," ujarnya.
Korban Banjir, Azhari (31), mengaku kehilangan 2.500 ekor ikan kerapu karena tambak miliknya tergenang air setinggi 4 meter.
"Saya bersama petani tambak lainnya berharap agar pemerintah dapat membantu beban kerugian yang kami alami," kata Azhari.
Sementara itu banjir yang melanda di Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe pada Minggu (14/4/2913), kini sudah surut.
(fdn/fdn)