Rupa-rupa Cerita Penumpang Angkutan Umum di Jakarta, Ada Rasa Takut

Rupa-rupa Cerita Penumpang Angkutan Umum di Jakarta, Ada Rasa Takut

- detikNews
Senin, 15 Apr 2013 15:56 WIB
Jakarta - Warga Jakarta masih merasa risau menggunakan angkutan umum. Mulai dari tukang copet sampai tukang palak kerap berkeliaran di angkutan umum. Alhasil rasa nyaman dan aman di angkutan umum tak ada.

"Pengamen emang kadang mengganggu banget ya, apalagi kalau sudah maksa-maksa tuh. Tapi ya gimana lagi," kata Endraswati (56) penumpang angkutan umum di Terminal Senen, Jakarta saat ditemui detikcom akhir pekan lalu.

Tak ada pilihan untuk angkutan yang lebih aman. Di tengah rasa takut dan was was, akhirnya segala apa yang ada di angkutan umum pun dinikmati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang dompet saya simpen di tas, terus tas saya kasih di depan terus," ungkap Muji (35) seorang pengguna angkutan umum lainnya.

Yang membuat takut kalau naik angkutan umum yakni adanya preman yang meminta-minta dengan memaksa. Bila tidak diberi uang, preman bertopeng pengamen itu kerap mengeluarkan kata-kata kasar.

"Jadi nggak enak," imbuh Muji.

Sedang Supi (37), salah seorang penumpang di terminal Kampung Melayu menceritakan jika dia selalu merasa takut ketika naik Metromini. Akan tetapi dia tidak punya pilihan lain ketika tempat yang dia tuju tidak dilalui bus TransJ.

Senada dengan Supi, demikian juga Heri. Sebenarnya dia ingin marah ketika ada preman yang memaksa-maksa meminta uang. Tapi dia tak berani berbuat apa, kalau melawan urusan bisa panjang.

"Takut sih enggak, tapi marah aja kalau ada gitu. Kita nyari duit capek-capek eh mereka enak-enakan minta. Kalau nggak dikasih marah-marah," tutup Heri yang ditemui di Kp Rambutan.

(ndr/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads