Dikutip dari Forbes, Senin (15/4/2013) pesawat itu memiliki jumlah kursi sehingga 189 penumpang. Pihak Lion Air menyebut, pesawat itu dibuat pada tahun 2012 dan baru digunakan sebulan terakhir.
Pada tahun 2011, Lion Air meneken perjanjian dengan Boeing untuk membeli 230 pesawat dengan nilai transaksi total diperkirakan mencapai US$ 21,7 miliar atau setara dengan Rp 195 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat kecelakaan di perairan Bali, pesawat itu tak bisa digunakan lagi. Kondisinya hancur terbelah dua karena nyemplung ke laut sedalam 4,6 meter dekat Bandara Ngurah Rai.
"Nggak bisa dipakai lagi karena sudah kena air laut. Semua mesin-mesin sudah nggak bisa dipakai," kata Direktur Airport Lion Air, Kapten Danniel Putut, saat jumpa pers di Base Ops Ngurah Rai, Bali, Minggu (14/4/2013).
(mad/nrl)