"Enggak boleh ikut UN sama Kepala Sekolah," kata Sudirman kepada detikcom, Minggu (14/4/2013).
Sudirman mengaku sedih, karena saat teman-temannya berjuang di akhir untuk kelulusan. Dirinya malah berjuang untuk meyakinkan sekolah agar bisa tetap ikut ujian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sudirman, teman-temannya tetap memberi dukungan agar sekolah memberi kesempatan dan bisa ikut ujian bersama. "Teman-teman yang lain support saya, bilang yang sabar tetap semangat rebut haknya," ucapnya.
Sudirman mengatakan pihak sekolah sudah menawarkan kejar paket C untuk dia. Namun Sudirman menolak. Menurutnya, dia akan tetap berusaha untuk bisa mendapatkan kesempatan ujian. Besok rencananya Sudirman bersama dengan pendamping dari LSM Education Care Yaya Sunarya akan mendatangi dinas pendidikan provinsi.
"Harus ada keadilan buat saya," tukas Sudirman.
Diberitakan sebelumnya, Mendikbud M Nuh sudah menegaskan tak ada larangan bagi siswa hamil atau menikah untuk meneruskan sekolah dan ujian nasional. Kasus Sudirman ini menjadi perhatian Komnas Perlindungan Anak karena dia diberhentikan ketika menjelang UN.
Sudirman menikahi pacarnya yang hamil 7 bulan. Istri Sudirman yang bersekolah di tempat terpisah juga sudah dikeluarkan karena kehamilannya itu.
(slm/rmd)