Hasyim Muzadi: Gabung PD, Yenny Belum Tentu Mewarisi Kharisma Ayahnya

Jakarta - Putri mantan presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid bergabung ke Partai Demokrat. Meski telah masuk dalam partai besutan SBY, keberadaan Yenny belum tentu mewarisi kharisma ayahnya sehingga berpengaruh terhadap elektabilitas PD.

"Tidak bisa dikatakan sekarang, kenapa? Karena kharisma di kalangan NU kadang bisa diwariskan kadang juga susah, tergantung dari kapasitas pewaris itu sendiri," mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi kepada wartawan usai menjadi keynote speaker di acara seminar nasional 'Kebebasan dan HAM dalam koridor Pancasila' di kantor PCNU Kota Surabaya, Jalan Bubutan, Minggu (14/4/2013).

Menurut Hasyim, signifikansi keberadaan Yenny di Partai Demokrat baru dapat dilihat dalam pemilu legislatif 2014 mendatang. Termasuk elektabilitas PD akan terdongkrak atau tidak dengan masuknya gerbong nahdliyin di belakang Yennny.

"Tentu itu haknya Yenny ke mana saja dan haknya Partai Demokrat untuk menerima atau tidak," katanya.

Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Jero Wacik sebelumnya mengaku optimistis bergabungya Yenny akan berdampak positif bagi partainya di Pemilu 2014. Masuknya Yenny diyakini akan memperbesar perolehan suara Demokrat.

"Pasti nambah (suara). Ibu Yenny kan Putri Gus Dur, artinya pasti baguslah," kata Jero.

Yenny sudah menghadap Ketum PD SBY untuk menyatakan bergabung. Demokrat sendiri sudah menyiapkan posisi strategis bagi Yenny.

Putri Gus Dur itu akan masuk struktur kepengurusan Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PD.

"Dia akan di Bappilu, tapi bukan ketua," kata anggota formatur PD, Max Sopacua.


(roi/rmd)