"Kita minta kader partai (di Kaltim) maju. Sekarang aura kemenangan dari Jawa Barat dan Sumatera Utara itu mengalir kuat. Sekarang ini ada Pilkada Gubernur yang kadernya maju, di Maluku Utara dan NTB. Bahkan di NTB, calon Gubernur kader dan wakilnya juga kader," kata Presiden PKS Anis Matta, kepada wartawan di Samarinda, Kaltim, Sabtu (13/4/2013).
Menurut dia, PKS memiliki ciri khas sebagai partai yang melahirkan tokoh. Sebut saja, Achmad Heryawan yang memenangi Pilkada Jawa Barat beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Insya Allah, Pilkada Kaltim juga menyusul. Tahun ini bukan lagi 3 Gubernur tapi Insya Allah nambah (menang kembali di Pilkada Gubernur)," tambahnya.
Keoptimisan itu bukan tanpa alasan. Sejak ditimpa kasus hukum yang membelit mantan Presiden PKS Luthfi Hasan, justru sekarang mesin partai hingga ke daerah semakin solid.
"Karena sekarang PKS jauh lebih solid dari sebelumnya dan bergairah dari sebelumnya. Lebih dari itu kita berhasil mengembalikan kepercayaan publik. Indikatornya Pemilu Kepala Daerah di Jawa Barat dan Sumatera Utara," sebut Anis.
"Kita juga menang Sukabumi, Hulu Sungai Selatan di Kalsel, Seruyan Kalteng. Ini menunjukan kepercayaan publik justru semakin naik. PKS siap untuk take off dan Insya Allah momentumnya di Milad Nasional PKS di Semarang Jawa Tengah, diikuti rapat kerja nasional," jelasnya.
Lantas, apakah di Kaltim sendiri, Pilkada terindikasi masih memilih figur, bukan hasil pengabdian kepada masyarakat. Anis menyangkal penilaian itu.
"Kadang-kadang begitu. Tapi PKS berbeda. Jawa Barat, kita nomor 3 survey partai. Jawa Tengah survei naik juga. Setidaknya melampaui 2009. Pastinya, bukan karena keberhasilan pemilukada di daerah, Insya Allah target 3 besar tercapai. Saya jadi Sekjen sejak partai ini berdiri, sejak itu tidak pernah turun suaranya," tutup Anis.
(mok/mok)