Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Filipina Albert del Rosario, menyinggung tentang perjanjian antara kedua sekutu tersebut.
"Traktat pertahanan bersama kami menyebutkan tentang aksi bersama jika salah satu, Filipina atau AS diserang," kata del Rosario seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (13/4/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut disampaikan del Rosario saat ditanya mengenai apakah negara bekas koloni AS itu, akan mengizinkan AS menempatkan pasukan militernya di tanah airnya, jika pecah perang antara AS dan Korut.
AS dan Filipina menjadi sekutu dengan adanya traktat pertahanan bersama tahun 1951. Saat ini latihan gabungan militer antara AS dan Filipina tengah berlangsung. Sejumlah fasilitas Filipina pun digunakan dala latihan gabungan tersebut. Lebih dari 8 ribu tentara Filipina dan AS ikut serta dalam latihan yang akan berlangsung 12 hari tersebut.
(ita/ita)