"Saya diminta sama teman-teman untuk memimpin sebuah lembaga Pusat Kajian Zona Urban (PKZU) terkait dengan masalah urban dan perkotaan," ujar Fauzi Bowo kepada wartawan usai salat Jumat di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/4/2013).
Pria yang akrab disapa Foke ini mengatakan latar belakang didirikannya PKZU tersebut karena masyarakat semakin banyak tinggal di wilayah perkotaan. Bahkan gaya hidup urban juga merembet hingga ke pedesaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehingga, lanjut Foke, sangat diperlukan lembaga yang mengkaji masalah urbanisasi tersebut. Meski diakuinya sangat sulit mencari peneliti yang paham betul dengan masalah urbanisasi.
"Jadi saya belakangan ini sibuk mencari peneliti urban. Ternyata sangat sulit untuk menemukannya. Meskipun saat ini sudah banyak lembaga yang juga terkait dengan masalah urban ini, namun diam di situ saja. Sehingga PKZU nanti akan berkolaborasi dengan seluruh pusat kajian yang ada di Indonesia maupun internasional. Kami ingin membangun networking dalam skala nasional dan internasional," terang Foke.
Foke juga mengatakan salah satu faktor pendorong dia membentuk pusat kajian urban tersebut karena banyaknya permintaan dari para kolega yang menginginkan dirinya membuat suatu pusat kajian khusus meneliti masalah urban di kawasan perkotaan seluruh Indonesia. Apalagi dia merupakan mantan kepala daerah yang punya latar belakang pendidikan di bidang manajemen dan urbanisasi.
"Mungkin dari sekian banyak kepala daerah yang punya latar belakang pendidikan, mulai dari bawah sampai pendidikan tinggi di bidang manajemen dan masalah urban, barangkali termasuk saya yang bergelut di masalah ini selama 40 tahun. Dan sekarang saya sudah tidak menjabat gubernur, mereka sepakat untuk membuat pusat kajian masalah urban," ujarnya.
"Jadi pusat kajian tersebut akan kita luncurkan tahun ini juga," tambah Foke.
(jor/rmd)