"Perlintasan Kerem Shalom kembali dibuka pagi (12/4) ini," ujar juru bicara Kementerian Pertahanan Israel, Guy Inbar, seperti dilansir AFP, Jumat (12/4/2013).
Divisi yang dipimpin Inbar bertanggung jawab melindungi seluruh warga sipil di wilayah Palestina. Lebih lanjut, dia menuturkan, pembukaan kembali perbatasan ini bertujuan melancarkan arus transportasi barang ke wilayah Gaza.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penutupan perbatasan ini diawali oleh serangan roket dari Gaza yang jatuh di wilayah Israel bagian selatan pada Minggu (7/4) waktu setempat. Saat itu, Menteri Luar Negeri AS John Kerry tengah menggelar pembicaraan dengan pemimpin Israel dan Palestina.
Roket tersebut jatuh di wilayah gurun Negev, yang tidak banyak penghuninya. Tidak ada korban jiwa maupun kerusakan akibat roket ini.
Terhadap penutupan perbatasan Gaza oleh Israel, PBB pun menyampaikan kritikannya. Menurut PBB, penutupan tersebut berimbas buruk bagi warga sipil yang ada di Gaza, karena arus barang bagi mereka terhambat.
"Langkah ini berdampak pada berkurangnya... suplai penting termasuk kebutuhan pangan dan gas untuk memasak dan mengganggu kehidupan dan hak-hak banyak warga Gaza yang rentan," jelas Koordinator PBB untuk wilayah Palestina, James W Rawley.
(nvc/ita)