Sumadi Bantai Kades Hanya karena Namanya Dicoret Sebagai Pencari Pasir

Sumadi Bantai Kades Hanya karena Namanya Dicoret Sebagai Pencari Pasir

- detikNews
Jumat, 12 Apr 2013 11:06 WIB
Foto: Tri Joko Purnomo/detikcom
Magelang - Seorang kepala desa (kades) di Magelang tewas dibantai tetangga sendiri, Sumadi (44). Dari hasil penelusuran polisi, pembunuhan sadis itu dilatari persoalan sederhana. Sumadi (44) mengaku kesal karena tak pernah diberi pekerjaan.

"Saya sakit hati," kata Sumadi di Mapolres Magelang, Jalan Tukiyat, Mungkid, Magelang, Jumat (12/4/2013).

Sumadi menjadi tersangka tunggal pembunuhan Kadar. Ia mengenakan sebo dan baju tahanan. Saat dikeluarkan dari tahanan, lelaki yang pernah dibui ini berjalan tertatih. Kaki kanannya terluka tembak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setiap ada nama saya di daftar pencari pasir, ia selalu mencoretnya," jelas Sumadi.

Sumadi tak menjelaskan, kapan korban mencoret namanya dalam daftar pencari pasir. Namun, ia menyebut hal itu terjadi berulang kali. Terutama saat korban masih menjabat sebagai Pjs kades.

Pembantaian terhadap Kadar terjadi pada Rabu (19/4/2013) malam. Saat itu, korban hendak menjemput anak pertamanya yang tengah mengikuti acara doa bersama di SMP Dukun, Magelang. Di tengah jalan, ia diadang pelaku. Keduanya cekcok dan pelaku menghabisi korban dengan kapak.

Kadar yang baru 4 hari dilantik menjadi kades, tewas di lokasi kejadian. Kepala, leher, dan punggungnya terluka.

Kapolres Magelang AKBP Guritno Wibowo mengatakan, pelaku dijerat pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun. Barang bukti yang diamankan berupa kapak, pakaian korban dan pelaku, dan topi pelaku. "Motifnya sakit hati dan dendam. Nama pelaku sering dicoret sebagai pekerja pasir," katanya.


(try/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads