2 Ribu Orang Diundang Untuk Hadiri Pemakaman Margaret Thatcher

2 Ribu Orang Diundang Untuk Hadiri Pemakaman Margaret Thatcher

- detikNews
Jumat, 12 Apr 2013 10:57 WIB
Margaret Thatcher (AFP)
London, - Pemerintah Inggris telah mulai mengirimkan undangan untuk acara pemakaman mantan perdana menteri Margaret Thatcher. Sekitar 2 ribu orang akan diundang, termasuk seluruh mantan presiden Amerika Serikat yang masih hidup.

Namun sejumlah figur besar dari era Perang Dingin tak akan hadir dikarenakan kondisi kesehatan yang tidak bagus. Mereka termasuk mantan pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev, mantan kanselir Jerman Helmut Kohl dan Nancy, janda mendiang mantan presiden AS Ronald Reagan.

"Daftar tamu telah disusun oleh keluarga Lady Tahtcher dan perwakilan dengan bantuan pemerintah dan partai Konservatif. Diperkirakan ada sekitar 2.000 undangan yang akan dikirimkan," demikian pernyataan kantor Downing Street, kantor PM David Cameron seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (12/4/2013)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara Presiden Argentina Cristina Kirchner dipastikan tidak diundang pemerintah Inggris. Hal ini terkait dengan ketegangan kedua negara yang terus terjadi menyusul Perang Falklands tahun 1982.

Yang menarik, Ratu Elizabeth II dan suaminya, Pangeran Philip telah memastikan bahwa mereka akan menghadiri prosesi pemakaman Thatcher. Ini akan menjadi yang pertama kali bagi monarki Inggris untuk menghadiri pemakaman non-kerajaan sejak pemakaman Winston Churchill tahun 1965.

Thatcher akan dimakamkan di Katedral St Paul pada Rabu, 17 April mendatang. Satu-satunya mantan PM wanita di Inggris itu meninggal pada Senin, 8 April waktu setempat setelah menderita stroke. Wanita yang dijuluki "Wanita Besi" itu meninggal pada usia 87 tahun. Dia merupakan PM wanita pertama di Inggris yang menjabat mulai 1979 hingga 1990.

(ita/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads