"Anggaran terlalu boros, terkesan mubazir. Sebab masih ada gedung lama yang punya nilai sejarah yang baik di mata publik, terus tiba-tiba dibangun gedung baru," kata Koordinator LSM Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Uchok Sky Khadaffi kepada detikcom, Jumat (12/4/2013).
Uchok mengatakan Fitra sendiri bingung dengan rencana pembangunan tersebut. Menurutnya selama ini gedung MA telah mendapat perawatan yang baik. Menurut Uchok jika perawatannya sudah bagus kenapa gedung F,G dan H harus dihancurkan. Hal ini merupkan sesuatu yang tidak efisien dalam hal perencanaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Uchok, FITRA sendiri tidak setuju dengan rencana pembangunan gedung ini. FITRA menilai gedung MA masih layak untuk ditempati.
"Ini MA gedungnya adem. Tiba-tiba mereka ingin gedung baru untuk apa? Kalau dari Fitra inginnya batalkan gedung ini," ucap Uchok.
Pembangunan gedung MA ini merupakan proyek multi years 3 tahun yang direncanakan akan rampung pada 2015 nanti. Proyek yang akan dimulai pada Juni 2013 nanti menghabiskan dana sebanyak Rp 195 miliar. MA beralasan pembangunan itu dirasa perlu karena banyak ruangan yang dianggap sudah tidak layak dipakai. Seperti ruangan para hakim agung dan para staff MA yang sempit dan penuh dengan berkas.
(slm/asp)