Seperti disampaikan kelompok pemantau HAM Suriah, Syrian Observatory for Human Rights kepada kantor berita AFP, Kamis (11/4/2013), di antara para korban tewas, enam di antaranya adalah anak-anak.
"Setidaknya enam anak-anak, tujuh wanita, 16 pejuang pemberontak, 16 pria tak dikenal lainnya dan 12 tentara tewas pada Rabu, dalam pertempuran, gempuran dan eksekusi yang terjadi setelah militer melancarkan serangan ke Al-Sanamein dan Ghabagheb," demikian pernyataan Observatory.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Para pembelot mengungsi ke daerah Al-Sanamein dan Ghabagheb, yang sebelum itu jauh lebih tenang dibandingkan daerah-daerah lain di Daraa," tutur Abdel Rahman.
"Militer kemudian melancarkan serangannya dan menggempur beberapa rumah," imbuhnya.
Konflik yang berlangsung di Suriah telah dimulai sejak Maret 2011 lalu. Menurut badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), lebih dari 70 ribu orang telah tewas selama pergolakan tersebut.
(ita/nrl)