KPK Cek Aset Toto Hutagalung di Arcamanik, Tapi Ternyata Sudah Dijual

Kasus Suap Hakim

KPK Cek Aset Toto Hutagalung di Arcamanik, Tapi Ternyata Sudah Dijual

- detikNews
Kamis, 11 Apr 2013 14:43 WIB
Jakarta - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pengecekan terhadap aset Toto Hutagalung di Jalan Pacuan Kuda Nomor 22 A, Kelurahan Arcamanik, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Kamis (11/4/2013). Namun ternyata rumah tersebut telah berpindah tangan.

Enam petugas KPK datang ke lokasi sekitar pukul 12.00 WIB menggunakan mobil Innova hitam. Kedatangan mereka untuk memastikan apakah rumah itu milik Toto atau bukan.

Tapi setelah dicek, ternyata rumah itu milik Dayu Permata, pensiunan PNS. "Jadi tadi dari KPK hanya mengecek ini masih aset Pak Toto atau bukan," kata Aiptu Komar Ariana, anggota Polsek Arcamanik yang ada di lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain sebagai polisi, Komar sering ada di lokasi karena merangkap sebagai pihak keamanan sekaligus penjual bahan bangunan. Kebetulan rumah itu sedang direnovasi sang pemilik.

"Dulu memang rumah Pak Toto, tapi sudah dibeli sama Bu Dayu," ungkapnya.

Untuk membuktikan bahwa rumah itu bukan milik Toto, Komar diminta petugas KPK memperlihatkan bukti berupa akta jual-beli. Pihak keluarga Dayu pun sudah menyerahkannya ke Komar.

"Nanti saya janjian sama petugas KPK untuk mengantar akta jual-beli ini," ucapnya.

Berdasarkan akta jual-beli, rumah itu memiliki luas 743 meter persegi. Rumah dijual Toto ke Dayu per tanggal 27 September 2012. Selain ada tandatangan Toto dan Dayu, dalam akta jual-beli itu juga ada tandatangan Euis Kustini (istri Toto) sebagai pihak yang menyetujui jual-beli.

"Tadi petugas KPK hanya sekitar 15 menit di sini. Enggak nyari berkas," tutur Komar.

Keberadaan petugas KPK di lokasi pun luput dari wartawan. Sebab rumah bercat putih dan gerbang hijau itu sulit dicari. Belasan wartawan bahkan sudah berkeliling di sekitar Jalan Pacuan Kuda untuk mencari rumah itu. Lokasinya ternyata masuk ke gang sekitar 20 meter.

Pantauan detikcom, halaman rumah itu cukup luas. Terlihat beberapa pekerja bangunan sedang bekerja di lokasi.

"Kalau pemiliknya sekarang di Cianjur. Sejak dibeli, rumah ini belum dihuni. Sekarang cuma ada para pekerja bangunan," tandas Komar.

Diakui Komar, aset Toto masih ada di rumah tersebut yaitu dua akuarium ukuran besar dan etalase untuk jualan. Selain itu, ada juga kaca ukuran besar yang disimpan di salah satu ruangan. Di luar itu, tidak ada aset Toto lainnya yang masih ada di lokasi sebab sudah diangkut. Sementara sisa asetnya belum tahu apakah akan diambil atau tidak.





(ors/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads