"Terutama internal Polri, itu yang harus dipastikan, kalau kelamaan bisa membuat soliditas Polri terganggu," kata Trimedya usai rapat paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (11/4/2013).
Trimedya memandang, suksesi Kapolri haruslah bersih dari politik perkubuan dalam tubuh Polri. Terlebih lagi, Polri sedang berada di tengah isu hangat soal keamanan di berbagai daerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presiden SBY menyatakan pergantian Kapolri juga diperlukan untuk menjamin keamanan pada Pemilu 2014. Seskab juga merilis, pergantian akan dipercepat pada bulan Agustus, sebelum pensiunnya Kapolri Jendral Timur Pradopo pada Februari 2014.
Trimedya berharap, Kapolri yang baru bisa adil dalam mengamankan pemilu. Untuk itu, unsur kedekatan dengan presiden harus dieliminir dari faktor pemilihan Kapolri.
"Pilih yang bukan sekedar anak emasnya presiden. Ini strategi kalau main mata sama salah satu parpol, ya ini menyangkut netralitas polri," ujarnya.
(dnu/lh)