"Kopi digunakan untuk mengecoh penciuman anjing pelacak saat pemeriksaan barang kiriman," kata Kasi Intel Bea Cukai Jakarta, Achmad Sandri Qurnain, di kantor Bea Cukai Jakarta, Jalan Merpati, Jakarta Pusat, Kamis (11/4/2013).
Achmad menjelaskan dalam beberapa temuan paket kiriman memang hampir semua menggunakan bubuk kopi. Kopi dipakai karena mudah dibeli di pasar dan baunya yang cukup tajam untuk menutupi bau narkoba yang diselundupkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apakah hanya bubuk kopi yang bisa?
"Tidak hanya kopi, pada dasarnya semua yang menimbulkan bau yang tajam dan cukup menyengat. Parfum atau kapur barus juga bisa," jelas Achmad.
Hanya saja, lanjut dia, penggunaan kopi dinilai cukup aman karena tidak akan merusak kualitas barang. Berbeda dengan kapur barus dan parfum yang bisa saja mengurangi kualitas barang karena sifatnya sebagai pengharum.
Dalam sebuah simulasi yang pernah dilakukan terhadap anjing pelacak, diakui kalau kopi cukup mampu mengelabui penciuman anjing tersebut. Karena sudah ditemukan sebelumnya, maka dilakukan langkah pencegahan dini dengan pelatihan lebih baik pada anjing-anjing pelacak tersebut.
"Pencegahannya dengan pelatihan yang lebih baik untuk anjing pelacak kita. Tapi sampai saat ini belum ada yang lolos," tutup Achmad.
(rmd/rmd)