Irjen Suparni Lapor ke KPK Tahun 2006 dengan Kekayaan Rp 1,4 M

Harta Calon Kapolri

Irjen Suparni Lapor ke KPK Tahun 2006 dengan Kekayaan Rp 1,4 M

- detikNews
Kamis, 11 Apr 2013 11:55 WIB
Jakarta - Suparni Parto Setiono sudah lama tak melapor kekayaan ke KPK. Terakhir, dia memasukkan data hartanya pada tahun 2006 ketika masih menjabat sebagai Direktur Intelkam di Polda Sulsel. Total hartanya kala itu Rp 1,437 miliar.

Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelanggara Negara (LHKPN) yang bisa diakses di KPK, Kamis (11/4/2013), perinciannya, harta itu berasal dari harta tidak bergerak alias tanah dan bangunan sebesar Rp 825 juta. Dari data itu, tercatat dia punya sejumlah aset di Balikpapan dan Jakarta Selatan.

Selain itu, Suparni juga punya dua mobil senilai Rp 230 juta. Terakhir, ada giro setara kas senilai Rp 556 juta. Dia juga punya hutang kala itu sebesar Rp 174 juta. Dengan demikian, total hartanya Rp 1,437 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suparni sebelumnya menjabat sebagai wakil Kabaintelkan Mabes Polri. Tak lama lagi, bintangnya akan bertambah satu seiring dengan terpilihnya dia sebagai Kabaintelkan.

Selama berkarier, Suparni erat dengan dunia intelijen. Selain sudah menjabat sebagai Wakabaintelkam sejak Maret 2011, kiprah Suparni ketika masih berpangkat perwira menengah juga erat dengan dunia telik sandi ini.

Suparni pernah menjabat sebagai Direktur Intelkam Polda Metro Jaya, Kanit IPP (Intelijen Pengamanan Kepolisian) Dit IPP Polda Nusa Tenggara, Direktorat IPP Polda Kaltim, Direktur Intelkam Polda Bengkulu, Direktur Intelkam Polda Sulsel.

Latar belakang Suparni yang kental dengan aroma intelijen ini disebut-sebut cocok dengan kriteria yang dibutuhkan Presiden SBY, khususnya untuk pengamanan 2014. Seperti diketahui, untuk mengamankan pesta demokrasi lima tahunan itu bukan perkara mudah, diperlukan informasi-informasi pendukung untuk menjaga situasi tetap kondusif.

(mad/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads