Baru-baru ini, Istana Negara membuat akun twitter @istanarakyat untuk mengabarkan mengenai sisi lain kegiatan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kabar yang dikicaukan akun ini, tak melulu mengenai informasi kegiatan resmi kenegaraan sang kepala negara.
Pada Rabu (10/4) siang kemarin, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menyusul. Lewat akun twitter @gwirjawan dengan kicauan "hello world" Gita terjun untuk pertama kalinya di twitland. "Iya akun saya. Cuma ikut anak saja," kata Gita mengenai akun twitternya itu.
Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II juga sudah lebih dulu memiliki akun twitter. Di antaranya Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menkominfo Tifatul Sembiring, dan Mentan Suswono.
Menurut pengamat komunikasi politik dari Charta Politika Arya Fernandes, para pemangku kekuasaan memang perlu untuk eksis di twitter. Dengan berkicau di twitland, maka publik kelas menengah yang menjadi pengikut akun mereka bisa mengetahui mengenai pesan yang disampaikan. Opini publik pun bisa terbentuk.
"Mungkin para pejabat ini sadar bahwa bagaimanapun kelas menengah merupakan salah satu kelompok orang yang bisa mempengaruhi opini publik dan itu penting," kata pengamat komunikasi politik Arya Fernandes kepada detikcom, Kamis (11/4/2013).
Menurut Arya, munculnya akun twitter resmi dari pejabat eksekutif ini juga tak lepas dari semakin dekatnya dengan Pemilu 2014. Kalangan anak muda, yang merupakan segmen yang paling aktif dalam dunia perkicauan, bisa didekati secara efektif dengan twitter.
"Tidak hanya kelas menengah, tapi juga anak muda yang banyak menggunakan twitter. Apalagi anak muda itu jiwa yang bersemangat, jadi mereka penting untuk digarap sebelum 2014," kata Arya.
Selain itu menurut Arya, keberadaan akun twitter ini juga berimbas positif bagi pejabat ataupun masyarakat itu sendiri. Masyarakat bisa menjadi lebih mengenal mengenai sosok pemimpin mereka, terutama untuk akun @istanarakyat yang khusus mengabarkan sisi lain Presiden SBY.
"Bagus ya, karena twitter itu kan informatif. Selain itu kan banyak anak muda yang suka main di sosial media. Sehingga dengan adanya twitter ini mungkin bisa mengenalkan sisi lain dari presiden kepada anak muda," kata Arya.
Namun agar keberadaaan akun twitter tersebut efektif sebagai pintu informasi, ada satu syarat yang tidak boleh dilupakan. "Harus ada timbal baliknya. Jangan pasif ketika sudah ada yang komentar harus ada yang ngasih timbal balik," pungkas Arya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(fjp/fjp)