Korut Diduga Bakal Luncurkan Rudal, Korsel Tingkatkan Kewaspadaan

Korut Diduga Bakal Luncurkan Rudal, Korsel Tingkatkan Kewaspadaan

- detikNews
Rabu, 10 Apr 2013 14:34 WIB
Foto: AFP
Seoul, - Korea Utara (Korut) diduga akan kembali meluncurkan rudalnya. Korea Selatan (Korsel) pun meningkatkan kewaspadaan militernya menjelang peluncuran rudal tersebut.

Seorang pejabat militer Korsel mengatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (10/4/2013), militer Korsel menaikkan status kewaspadaan militernya atau disebut "Watchcon" dari 3 menjadi 2, yang mencerminkan indikasi adanya "ancaman vital".

Status Watchcon 4 diberlakukan saat masa damai, sementara Watchon 3 menunjukkan indikasi ancaman penting. Adapun Watchcon 1 diberlakukan saat masa perang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pekan lalu, pemerintah Korut menyampaikan pada para diplomat asing di Pyongyang bahwa mereka punya waktu hingga 10 April untuk melakukan evakuasi. Seruan Korut ini menimbulkan spekulasi bahwa peluncuran rudal dijadwalkan antara hari Rabu ini dan 15 April mendatang, saat peringatan ulang tahun mendiang pendiri bangsa Korut, Kim Il-Sung.

Menurut pihak intelijen Korsel, Korut telah menyiapkan dua rudal jarak menengah untuk segera diluncurkan dari pantai timurnya. Menteri Luar Negeri Korsel Yun Byung-Se mengatakan pada parlemen, peluncuran rudal itu bisa terjadi "kapanpun sejak sekarang" dan mengingatkan Pyongyang bahwa tindakannya itu bisa memicu sanksi-sanksi baru PBB.

Sebelumnya, pemerintah Korut juga telah mengingatkan semua warga asing yang berada di Korsel untuk pergi dari sana. Peringatan ini disampaikan terkait ancaman serangan nuklir yang dilontarkan Korut beberapa hari lalu.

Sebagai pertanda meningkatnya ketegangan, perbatasan kunci antara Korut dan China bahkan telah ditutup. Para turis dilarang melewati perbatasan tersebut.


(ita/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads