
Upaya mencegah penyebaran virus flu burung H7N9 di Cina Timur.
Pemerintah Indonesia mengatakan penghentian impor bulu bebek kering dari Cina yang digunakan untuk shuttlecock bulutangkis untuk mencegah flu burung.
Deputi Menteri Pertanian, Rusman Heriawan mengatakan penghentian impor bulu bebek ini untuk mencegah berjangkitnya virus flu burung H7N9 yang sejauh ini menewaskan tujuh orang dan menyebabkan 24 lainnya jatuh sakit di Cina Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rusman mengatakan menyusul berjangkitnya virus itu di Cina, pemerintah Indonesia telah menutup impor unggas dan turunannya dari Cina.
Namun sejauh ini ia mengatakan impor dari Cina dalam satu bulan ini adalah bulu bebek kering dan tidak ada produk lain.
Sementara itu, juru bicara Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia, Ricky Subagja mengharapkan larangan ini tidak akan lama karena dikhawatirkan akan mengganggu pasokan shuttlecock.
"Saya harap larangan ini tidak berlangsung lama karena akan berpengaruh," kata Ricky kepada kantor berita AFP.
Ia menambahkan para pemain profesional sebagian besar menggunakan shuttlecock dari Cina.
Korban H5N1 di Indonesia paling banyak
Namun deputi Mentan Rusman mengatakan keperluan shuttlecock akan diserahkan kepada pebisnis untuk mencari pasokan dari tempat lain.
"Dunia usahalah yang akan mengurus hal ini (pasokan shuttlecock)... Kami memikirkan keamanan yang lebih luas," kata Rusman.
Pemerintah Indonesia mengatakan larangan ini akan segera diberlakukan untuk mencegah virus flu burung.
Belum ada laporan tentang H7N9 di Indonesia namun pengawasan di pintu-pintu masuk telah disiagakan terkait impor unggas dan produk turunannya.
Indonesia memiliki korban paling banyak virus H5N1 dengan korban 160 orang antara 2005 sampai 2012 dari lebih 365 kematian di seluruh dunia, menurut organisasi kesehatan dunia, WHO.
(bbc/bbc)