Penyerobot Unit Rusun Marunda Resahkan Penghuni Resmi

Penyerobot Unit Rusun Marunda Resahkan Penghuni Resmi

- detikNews
Selasa, 09 Apr 2013 14:27 WIB
Jakarta - Keberadaan 29 orang penyerobot Blok 11 Cluster B Rusun Marunda meresahkan penghuni resmi. Identitas yang tidak jelas dan perilaku sosial yang cenderung tertutup membuat penghuni resmi merasa khawatir.

"Keberadaan mereka meresahkan kita juga, karena berbaur dan bertetangganya gimana gitu," kata Dahlian, salah seorang penghuni Rusun Marunda kepada detikcom di lokasi, Selasa (9/4/2013).

Wanita paruh baya ini tidak yakin terhadap para penyerobot yang mengaku berasal dari Waduk Pluit dan Muara Baru, Jakarta Utara. Sebab dirinya cukup mengenal warga dari dua deaerah yang sempat menjadi korban banjir tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kayaknya bukan dari Muara Baru atau Waduk Pluit sih mereka. Kalau kami yang subsidi ini sedikit banyak tahu masing-masing. Nah yang masuk lewat jalur umum itu juga baik-baik," ujarnya.

Dia berharap pengelola rusun segera menyelesaikan masalah penyerobotan tersebut secepat mungkin. Hal ini dikarenakan identitas para penyerobot yang tidak jelas.

"Mereka ini ada yang bilang sudah punya rumah, ada yang bilang belum punya rumah. Kalau saya sih berharap unit untuk yang sangat membutuhkan," ujar Dahlia.
Keresahan serupa juga disampaikan penghuni lain Rusun Marunda. Kedatangan para penyerobot sekitar satu bulan lalu, dalam pandangannya sudah sangat meresahkan karena mereka mendobrak pintu unit rusun.

"Mereka pakai preman, badan besar kulit hitam. Pintunya ditendang, habis itu langsung tinggal tempati saja itu yang kosong-kosong. Mereka masuknya siang, bawa barang-barang satu mobil. Sudah sebulan ini sejak unit ini sudah diberesin dulu," kata warga yang menolak menyebut namanya.

Sementara pengelola administrasi Rusun Marunda bernama Yosef mengatakan akan meminimalisir potensi konflik antara penghuni resmi dengan penyerobot dengan menyerahkan aspek keamanan ke pihak terkait.

"Untuk ancaman konflik kita serahkan ke petugas terkait, karena kita kan fokus ke penghuni resmi. Penghuni resminya sementara masih kontrak di Muara Baru dan Pluit," ujar Yosef.
(vid/lh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads