"Ini kan cukup banyak kekerasan seksual. Kasus yang lebih mudah, kita kerjakan lebih dahulu," kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Mulyadi Kaharni di Mapolres Jakarta Timur, Jl Matraman Raya, Jatinegara, Senin (8/4/2013).
Mulyadi membantah jika kasus ini baru terungkap saat ini lantaran media sudah ramai memberitakan. Kepolisian sudah melakukan penyelidikan jauh-jauh hari sebelum berhasil mencokok lima pelaku perkosaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mulyadi mengungkapkan, laporan kasus ini diterima pihaknya pada 3 Maret 2013. Sementara peristiwa keji terjadi pada 1 Maret 2013. Pihak keluarga juga sempat komplain lantaran polisi lama mengungkap kejahatan yang menimpa siswi SMP umur 13 tahun ini.
"Bolehlah orang tuanya komplain sama saya, dianggap kita tidak serius. Tapi alhamdulillah, kami berhasil menangkap para pelaku," kata Mulyadi dengan bijaksana.
Sedangkan dua dari tujuh pelaku masih dalam pencarian, Polres Jakarta Timur berhasil mengamankan lima pelaku yang ditetapkan sebagai tersangka pemerkosaan.
Masing-masing tersangka berinisial RS (17) pemuda pengangguran, IL (21) yang berstatus mahasiswa, MU (20) dan GE (19) pelajar SMK, dan MF (20) karyawan minimarket. Dua lainnya yang masih dicari berinisial RI dan AD.
Korban dihubungi RS lewat telpon. Korban diiming-imingi sebuah ponsel Blackberry agar datang ke rumah RS yang sudah dikenal sebulan lewat facebook. Gadis itu akhirnya diperkosa di rumah RS. Tak berhenti di situ, aksi bejat kembali berulang di rumah MU.
"Semua menyetubuhi korban. Saat kejadian, korban masih menggunakan seragam sekolah, rok biru," kata Mulyadi.
(dnu/rmd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini