"Sekarang eranya sipil. Kekuatan sipil itu kalau negara ini lagi aman, sejahtera, itu sipil yang berjalan. Kalau darurat, baru militer," kata Sutan saat berbincang, Senin (8/4/2013).
Sutan mengatakan era kepemimpinan sipil menandakan negara yang aman dan sejahtera. Menurut Sutan, SBY ingin sipil yang memimpin sebagai tanda bahwa era kepemimpinannya telah membawa Indonesia menuju level aman dan sejahtera.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Sutan menegaskan bahwa apa yang disampaikan SBY adalah keinginan pribadi. Sutan mengatakan SBY tidak pernak mendikotomikan capres sipil dan militer.
"Tetap tidak mendikotomikan sipil dan militer. Siapapun yang terpilih, yang penting berkomitmen melanjutkan pembangunan," tuturnya.
Presiden SBY berharap Presiden 2014 mendatang berasal dari sipil. Sedangkan untuk wakil presiden (wapres), bila memang tidak ada sipil, maka bisa dari kalangan eks militer.
"Secara pribadi, saya memilih presiden mendatang dari sipil. Karena saya sudah dari kalangan militer," kata Presiden SBY dalam pertemuan informal dengan beberapa pemimpin redaksi (pimred) di kediaman pribadi Menteri Perindustrian MS Hidayat di Jl Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, Sabtu (6/4/2013) malam.
(trq/van)