"Di bulan khusus seperti Ramadhan, 10 hari terakhir adalah hari favorit peziarah karena adanya malam Lailatul Qadr," kata pengurus masjid, Yudo Sapmono (50), saat ditemui detikcom, Jumat (5/4/2013).
Masjid Keramat Luar Batang beralamat di Jalan Kampung Luar Batang V No 1, Penjaringan. Ciri khas masjid yang berdiri di atas lahan 3.500 meter persegi ini yakni 12 tiang penyangga. Masjid ini dibangun Habib Husein bin Abubakar Alaydrus, diperkirakan tahun 1739.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di hari-hari biasa, masjid ini juga banyak didatangi peziarah. Tapi, jumlahnya tidak banyak. Umumnya datang pada malam Jumat. "Makam ziarah ini terbuka 24 jam terkecuali waktu shalat berjamaah," jelas Yudo. Di masjid itu memang ada makam yang diyakini sebagai makam Habib Husein.
Salah satu yang menjadi daya tarik juga yakni air sumur di masjid itu. Banyak yang meyakini kalau air di sumur itu mengandung khasiat. Tak heran kalau kemudian banyak peziarah yang membawa air itu dibungkus dalam botol air mineral.
"Belum pernah orang komplain sakit meminum air meski rasanya asin," terang Yudo.
Satu lagi cerita unik yang dirasakan Yudo. Pada waktu banjir rob atau banjir awal tahun kemarin, lokasi Masjid Keramat Luar Batang tak tersentuh banjir. Padahal, kawasan di sekililing lingkungan terendam air.
"Itu mengelilingi saja, tapi masjid aman meski rumah tetangga sudah terendam," terang Yudo.
(ndr/gah)