Elis tampak mengenakan kemeja wanita ungu. Kontras dengan 70-an peserta pria yang mengenakan setelan kemeja putih dan celana hitam.
"Saya baru dapat info tadi pagi, langsung ke sini pakai baju ini," kata Elis di Mapolres Jakarta Timur, Jl Matraman Raya, Jatinegara, Senin (8/4/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk Polres Jaktim, mereka mengadakan pelatihan satpam selama enam kali pertemuan. Polres Jaktim akan menyalurkan para tuna karya untuk menjadi satpam dan sopir di PT JIP (Jawatan Industri Pulogadung). Elis antusias mengikuti program ini.
"Saya nggak akan pernah takut, pokoknya berusaha terus," ujar Elis ketika ditanya perasaannya menjalani latihan bersama puluhan pria gagah.
Demi dua anaknya yang berumur 5 dan 3 tahun, mantan pedagang baju yang kehabisan modal ini rela menjadi satpam. Di sela-sela istirahat pelatihan, Elis bercerita.
"Saya dulu jualan baju di emperan Jatinegara. Modalnya habis, nganggur. Ya udah, ikut latihan ini. Suami juga mengizinkan," tutur Elis sambil menyeruput air mineral menggunakan bibirnya yang terpulas lipstik merah.
Kasat Bimas Polres Jakarta Timur, Kompol Maryono mengatakan, mereka akan disalurkan ke 300 perusahaan di bawah naungan PT JIP. Hari ini adalah pelatihan pertama yang diisi pelatihan dasar.
"Targetnya 300 peserta. Kalau punya SIM, nanti juga bisa jadi sopir," kata Maryono.
Para peserta terdiri dari lulusan SMA, ada yang sudah mengantongi pengalaman sebagai satpam. Untuk mengikuti pelatihan ini, mereka tidak dipungut biaya, hanya syarat Kartu Keluarga (KK) dan KTP saja yang diperlukan.
"Kalau nggak gratis, saya nggak bakalan ikut," kata Elis, santai.
(dnu/gah)