Pramudi bernama Marlinda ini sempat dirawat di Poliklinik Mapolres Jakbar. Dia terkena serpihan kaca bus yang dikemudikannya di bagian kepala.
Noda darah berwarna merah terlihat di kemejanya. Polisi belum memberikan kesempatan bagi Marlinda untuk berbicara kepada wartawan. Setelah dirawat di poliklinik, Marlinda siang ini dibawa ke RS Pelni, Jakbar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Gatot, awalnya insiden itu bermula dari Nissan March yang mogok di jalur bus TransJ (busway). Lalu TransJ yang dikemudikan Marlinda muncul dari arah belakang. Ketika bus TransJ datang inilah insiden berawal. Pengemudi Nissan March yang tengah mencoba membongkar ban terlibat adu mulut dengan sopir bus TransJ yang jalurnya terhalang. Hendak ke kiri atau ke kanan pun tidak bisa karena ada separator.
Menurut Gatot, di tengah cekcok itu si pengemudi Nissan menempelkan telunjuk ke dahi dan memiringkannya. "Sambil bilang stres," kata Gatot.
Setelah itu si pengemudi bus bus TransJ menanggapi dengan bahasa verbal. Namun masih tetap berada di dalam tempat kemudi.
Kemudian, si pengemudi Nissan terbawa emosi. Tiba-tiba dia melempar kunci L yang tergeletak di dekat ban mobil, ke arah kaca samping kiri bus TransJ. Karena lemparan begitu keras, kaca pun pecah.
(spt/fjp)