Jokowi diplot menjadi jurkam di sejumlah Pilgub. Sebagai kader PDIP, ia bekerja keras dan bertukar pikiran untuk meraih kemenangan.
Sarjana Kehutanan UGM ini juga menyisipkan wejangan kepada sang teman yang bertarung di Pilgub. Ia meminta agar teman-temannya gemar blusukan, jujur dan selalu mengutamakan kepentingan rakyat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Ganjar Muda & Ganteng
|
"Titip, Jawa Tengah ini jangan sampai lepas (dari PDIP -red). Dengan cara apapun, jurus dan ilmu apapun, semua harus siap serta semangat untuk memenangkan Mas Ganjar," kata Jokowi.
Pesan itu dititipkan Jokowi saat menghadiri deklarasi pemenangan calon gubernur-wakil gubernur Jateng dari PDIP, Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko di Panti Marhaen Kantor DPC PDIP Boyolali, Minggu (7/4/2013).
Jokowi juga mempromosikan Ganjar sebagai cagub paling muda sehingga akan memiliki energi banyak untuk blusukan di seluruh kabupaten dan kota di Jateng.
"Saya dengan Mas Ganjar sama-sama kurus, tetapi lebih ganteng dia," katanya sambil tersenyum yang disambut tawa hadirin, termasuk Ganjar Pranowo dan Sekjen DPP PDIP, Tjahjo Kumolo, yang juga hadir dalam acara tersebut.
Jokowi sebelumnya pernah memberi sedikit saran kepadaΒ Ganjar agar blusukan ke masyarakat menjelang Pilgub Jateng.
Ia siap membantu mengkoordinir 22 titik perantauan di Jakarta. Jokowi berharap masyarakat Jateng yang tinggal di Jakarta menggunakan hak pilihnya.
Pria asli Solo itu Jokowi kemungkinan menyediakan fasilitas untuk memulangkan warganya yang ber-KTP Jateng untuk menggunakan hak pilihnya.
Pilgub Jateng digelar 26 Mei 2013 mendatang. Di Pilgub Jateng, PDIP mengusung Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko. PDIP memilih mengandangkan Rustriningsih, kandidat terkuat di Pilgub Jabar.
2. Effendi Dulu Bantu Saya
|
"Ini kan masalah pertemanan. Dulu saya dibantu Effendi (Simbolon)," ucap Jokowi usai rapat di Kantor Kemenhub, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (4/3/2013).
Mantan walikota Surakarta ini menyatakan kehadirannya dalam Pilgub Jabar dan Sumut juga tidak mengganggu tugas selaku Gubernur DKI Jakarta dan mengantongi izin Kemendagri.
"Pemimpin itu nggak perlu pintar, nanti malah minterin rakyatnya, yang penting jujur dan bersih. Rakyat adalah nomor satu. Setiap hari datangi mereka. Keluhannya apa, kesulitannya apa. Carikan kebijakan agar mereka bisa keluar dari problem persoalan yang ada. Jangan sampai rakyat gak makan, pemimpinnya diam saja. Tidak benar pemimpin seperti itu," kata Jokowi dalam peringatan HUT PDI Perjuangan ke-40 di Kabupaten Deli Serdang, Minggu (3/3/2013).
Jokowi meminta calon Gubernur Sumut Effendi Simbolon
untuk selalu mengedepankan rakyat. Menjadikan solusi untuk mengatasi masalah rakyat sebagai bagian dari kebijakan yang diambilnya jika terpilih kelak.
Jago PDIP kalah dari jago PKS dalam pilgub ini.
3. Rieke Tokoh Jujur & Bersih
|
Jokowi tiba di lokasi kampanye di lapangan Rancaekek, Kabupaten Bandung, pada pukul 14.30 WIB, Sabtu (16/2/2013), bersama pasangan Rieke-Teten. Pada saat itu Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Wagub Banten Rano Karno sudah sekitar satu jam di atas panggung bergantian menyampaikan orasi.
Melihat kedatangan Jokowi, ribuan orang yang memenuhi lapangan Rancaekek langsung memanggil-manggil namanya. Hujan gerimis dan lapangan sangat becek, namun tidak menghalangi mereka untuk sekedar menjabat tangan bahkan mencoba peruntungan berfoto bersama Jokowi yang berkemeja motif kotak dengan kancing terbuka.
"Ini asli Jokowi! Nggak perlu ke Jakarta!" seru seorang ibu salah seorang peserta kampanye yang berhasil menjabat tangan Gubernur DKI Jakarta itu.
Seperti biasa, Jokowi menyambut jabat tangan warga sebisanya. Dirinya langsung didaulat naik panggung untuk menyampaikan kampanyenya bagi Rieke-Teten.
"Satu alasan saya mendukung Rieke-Teten, karena mereka tokoh yang jujur dan bersih. Kalian harus percaya itu!" seru Jokowi sambil mengacung-acungkan tangan.
"Dengan karakter jujur dan bersih, maka pemerintahan bisa dikelola dengan baik. Dengan pemerintahan yang jujur dan baik, anggaran bisa dikelola dan manfaatnya bisa dirasakan oleh rakyat," sambung dia.
Setelah itu giliran Rieke-Teten yang menyampaikan kampanyenya. Tepat pukul 15.00 WIB kampanye dinyatakan berakhir dan Jokowi pun langsung masuk ke mobilnya untuk kembali ke Jakarta. Sekali lagi massa merangsek maju untuk menyapa dan menjabat tangannya.
Sayang, meski Jokowi turut berkampanye, Rieke-Teten gagal meraih kursi Jabar-1 dalam hajatan ini.
Halaman 2 dari 4