Eks Kepala Badan Intelijen Negara: Rakyat Yogya Senang 4 Preman Dibunuh

Eks Kepala Badan Intelijen Negara: Rakyat Yogya Senang 4 Preman Dibunuh

- detikNews
Senin, 08 Apr 2013 07:42 WIB
Jakarta - TNI menetapkan 11 oknum anggota Kopassus sebagai tersangka pembunuhan 4 preman di LP Cebongan, Sleman. Atas hal ini, masyarakat Yogyakarta dinilai senang sebab para preman yang meresahkan masyarakat Yogya telah dihabisi.

"Rakyat Yogya senang banget keempat preman ini terbunuh," kata mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono saat berbincang dengan detikcom, Senin (8/4/2013).
"Kalau kita lihat peristiwa Cebongan ini, kita harus bicara objektif. Artinya kita lihat objeknya, objek dari peristiwa Cebongan ini adalah preman," sambungnya.
Menurut Kepala BIN 2001-2004 ini, dia sering berkunjung ke Kota Pelajar tersebut. Dia mendapati berbagai laporan masyarakat setempat resah dengan tingkah laku preman.

"Masyarakat Yogya itu sudah bebeh (jengkel) sama premanisme ini, jadi masyarakat sudah bingung di mana hukum itu," ujar Hendro.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibat banyaknya preman, masyarakat Yogya putus asa dengan hukum. Bahkan menurut Hendro, preman itu bak mafia. Sehingga saat Serka Heru Santoso dibunuh 4 preman, maka anggota Kopassus lain tidak terima dan mengambil tindakan ke LP Cebongan.

"Secara hukum mereka melanggar karena telah masuk ke LP. Kita tidak bisa membenarkan perbuatan ini, tapi kita salah kalau tidak bisa memahami permasalahan ini," tandas Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan (PPH) era '98 itu.


(asp/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads