Survei ini menganalisi 5.989 sampel warga Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum dengan margin of error sebesar 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 98 persen. Survei dilakukan pada 18-30 Maret 2013.
Sebanyak 97,3 persen responden menilai kader Partai Golkar mendapat poin tertinggi sebagai pelaku tingkat korupsi. Disusul kader PD yang mendapatkan hasil 96,4 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Drajat mengatakan, karena kasus korupsi yang menjerat Luthfi Hasan, membuat PKS menempati tempat ketiga dengan 82,3 persen. Tingkat perilaku korupsi terendah masih dimiliki Partai Gerindra dengan 4,8 persen dan Partai Hanura sebanyak 5,9 persen.
Drajat menambahkan, sebanyak 80,4 persen responden mempunyai persepsi negatif terhadap kader-kader partai politik.
"Sebanyak 74,1 persen masyarakat mengaku mengenal dan tertarik terhadap parpol karena uang yang dibagikan pada masa kampanye. Yang artinya politik uang masih merajai pada pemilu legislatif," imbuhnya.
(spt/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini