Jasad Andi Matak sempat terkatung-katung setelah karyawan itu dibunuh sekelompok massa di Kecamatan Keritang pada Sabtu (6/4/2014) siang. Sedangkan jasad korban pembununuhan lainnya, Andi Rusdi (28), berhasil dievakuasi lebih awal.
Korban Andi Matak dievakuasi oleh karyawan perkebunan kelapa sawit PT Dulta Palma pada Minggu (7/4/2013) sekitar pukul 03:00 dini hari. Sekitar 150 karyawan didampingi pihak kepolisian mengambil jasad korban yang tergeletak di lokasi perkebunan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jasad Andi Matak tiba di RSUD Indasari di Rengat, Ibukota Inhu, pukul 09.20 WIB. Bersama korban Andi Rusdi, Andi Matak menjalani visum.
Berdasarkan visum, tubuh korban Andi Rusdi terdapat bekas luka bacokan dan lubang di bagian dada dan leher, diduga bekas tembakan.
โKita masih memburu pelaku pembunuhan pengeroyokan ini. Dugaan sementara kasus ini terjadi akibat sengketa lahan antara perusahaan dengan pihak warga,โ kata Kapolsek Keritang, AKP Latif, kepada detikcom.
(cha/nrl)