SBY Lebih Ingin Presiden 2014 Berasal dari Sipil

SBY Lebih Ingin Presiden 2014 Berasal dari Sipil

- detikNews
Minggu, 07 Apr 2013 02:47 WIB
Jakarta - Presiden SBY berharap Presiden 2014 mendatang berasal dari sipil. Sedangkan untuk wakil presiden (wapres), bila memang tidak ada sipil, maka bisa dari kalangan eks militer.

"Secara pribadi, saya memilih presiden mendatang dari sipil. Karena saya sudah dari kalangan militer," kata Presiden SBY dalam pertemuan informal dengan beberapa pemimpin redaksi (pimred) di kediaman pribadi Menteri Perindustrian MS Hidayat di Jl Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, Sabtu (6/4/2013) malam. Pertemuan dengan tuan rumah MS Hidayat ini berakhir pukul 23.30 WIB.

Menurut SBY, ada tiga alternatif pasangan presiden-wakil presiden mendatang. Pertama, presiden dan wapres dari sipil. Kedua, presiden dari sipil, wapres dari eks militer. Ketiga, presiden dari militer, wapres sipil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau disuruh memilih, saya lebih memilih presiden mendatang dari sipil. Kalau untuk wapres, kalau sulit menemukan dari sipil, ya dari eks militer," kata SBY.

Siapa yang kira-kira cocok menjadi presiden 2014? SBY belum bisa sebut nama. Yang jelas, dari 36 nama capres yang selama ini sudah muncul, ada beberapa di antaranya yang layak dan cakap untuk menjadi presiden.

Lantas bagaimana kriteria presiden 2014? Menurut dia, presiden mendatang adalah seseorang yang bisa bertanggung jawab. "Jangan sampai nanti baru jadi presiden, tiba-tiba ada masalah, dia beralasan karena saya baru jadi presiden. Karena itu capres harus mulai belajar sekarang," kata SBY.

Kriteria lain, presiden mendatang harus bisa melanjutkan kebijakan-kebijakan pemerintahan sekarang yang selama ini sudah berjalan baik. "Kalau memang ada kebijakan-kebijakan yang kurang baik, dia harus bisa mengubah," ujar dia.

Selain itu, presiden mendatang, kata SBY, juga harus tahan banting. Dengan masalah yang makin kompleks di masa mendatang, presiden mendatang harus kuat bila dikritik maupun dicaci maki. SBY telah merasakan hal ini selama dua periode kepemimpinannya.

(asy/rmd)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads