PD akan Gelar Konvensi untuk Jaring Capres 2014

PD akan Gelar Konvensi untuk Jaring Capres 2014

- detikNews
Minggu, 07 Apr 2013 00:54 WIB
Ketua Umum PD SBY. (Arifin/detikcom)
Jakarta - Kandidat calon presiden (capres) sudah banyak bermunculan. Bagaimana dengan Partai Demokrat (PD) dalam menjaring capres 2014 nanti? PD akan melakukan semacam konvensi, namun yang memilih adalah masyarakat.

"Yang akan dilakukan PD nanti semacam semi primary convention," kata SBY yang merupakan ketua umum DPP Partai Demokrat.

Rencana ini disampaikan SBY dalam pertemuan informal dengan sejumlah pemimpin redaksi di kediaman pribadi Menteri Perindustrian MS Hidayat, Jl Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, Sabtu (6/4/2013) malam. Pertemuan ini atas inisiatif MS Hidayat yang mengundang beberapa pemimpin redaksi dan Presiden SBY, serta sejumlah menteri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banyak hal yang dibahas dalam pertemuan ini, dari persoalan pemerintahan, ekonomi hingga politik. SBY juga bercerita mengenai PD dan terpilihnya dirinya sebagai ketua umum PD dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Bali akhir Maret lalu.

Salah satu hal menarik yang dibahas dalam pertemuan informal ini adalah soal calon presiden. Beberapa parpol sudah memiliki calon presiden yang akan diusung nanti, namun beberapa parpol belum menentukan capresnya, termasuk PD.

Hingga saat ini, SBY mengaku PD belum menetapkan capres dan cawapres. PD akan menjaring sejumlah kandidat untuk diikutkan dalam semi primary convention. Dari konvensi itu nanti, PD akan mengetahui siapa capres yang paling potensial dan diusung PD.

Namun, kapan konvensi itu akan dilakukan PD, SBY masih belum memutuskan. "Hal ini masih digodok di internal partai," kata SBY dalam pertemuan yang berakhir pukul 23.30 WIB itu.

Konvensi yang akan dilakukan PD bukan di internal partai dengan mengumpulkan semua DPD dan DPC. "Kalau cara konvensi seperti itu, pasti membuka peluang money politics. Kandidat yang punya uang triliunan, bisa menang," kata SBY.

Konvensi yang akan dilakukan PD nanti yang akan memilih kandidat adalah rakyat. Dengan sistem tertentu, publik bisa memilih siapa para kandidat yang layak menjadi capres.

Kandidat yang diusung bisa dari internal partai maupun dari luar partai. "Namun, bila nanti dari luar partai yang terpilih, mau tidak mau dia juga akan menjadi kader partai. Etikanya demikian," jelas SBY.

(asy/rmd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads