Hmm... Andaikan Koruptor Juga Mengaku Seperti Kopassus

Hmm... Andaikan Koruptor Juga Mengaku Seperti Kopassus

- detikNews
Sabtu, 06 Apr 2013 18:47 WIB
Jakarta - Sikap oknum Kopassus pelaku penyerangan dan penembakan terhadap empat orang tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cebongan, yang mengakui perbuatannya mendapat respon positif dari mantan Asisten Teritorial KSAD Mayjen TNI Sauri Kadi. Menurutnya, sikap oknum Kopassus yang berani mengakui perbuatan salahnya itu harus ditiru oleh para koruptor.

"Sikap seperti ini harus ditiru oleh para koruptor agar segera mengakui perbuatannya yang merugikan negara," ujar Saurip Kadi usai diskusi di DPP Pembela Kesatuan Tanah Air (Pekat) Indonesia Bersatu di Jalan Harmoni, Jakarta Pusat, Sabtu (6/4/2013).

Saurip mengatakan, sikap oknum Kopassus yang melakukan pembunuhan tersebut ditimbulkan dari hilangnya rasa percaya terhadap lembaga hukum negara. Sehingga masyarakat mudah untuk bertindak main hakim sendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Akar masalahnya karena distrust rasa kepercayaan rakyat pada lembaga-lembaga negara sudah begitu tinggi. Seperti rakyat rasakan semua yang bersentuhan dengan negara, dengan pemerintah, semuanya uang. Ketika komandan mereka dibunuh oleh preman, pelaku kriminalMaka mereka menggunakan caranya sendiri," jelasnya.

Meski demikian, mantan jenderal TNI ini tetap mengatakan bahwa semangat Jiwa Korsa (Korps Satuan) oknum Kopassus tersebut salah, karena bertindak main hakim sendiri, bahkan berujung pembunuhan.

"Cara ini jelas salah. Tetapi rasa unity dalam tentara di manapun sejak zaman Romawi sampai kiamat nanti kalau masih ada tentara, harus seperti itu," ucap Saurip.

Oleh karena itu, diapun berharap agar TNI mengambil pelajaran dan melakukan pembenahan manajemen dari kasus tersebut.

"Persoalan yang ada pada pelanggaran ini adalah persoalan manajemen, persoalan leadership di dalam tubuh TNI, khususnya AD. Ini yang perlu diperbaiki. Tidak ada prajuritnya yang salah, kecuali perwiranya, kecuali komandannya," tegasnya.

(jor/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads