Santai Tanggapi Mutasi, Kapolda DIY 'Gowes Onthel' ke Gunungkidul

Santai Tanggapi Mutasi, Kapolda DIY 'Gowes Onthel' ke Gunungkidul

- detikNews
Sabtu, 06 Apr 2013 16:50 WIB
Asyik gowes onthel (Afif/ detikcom)
Jakarta - Mabes Polri memastikan Brigjen Pol Sabar Rahardjo harus menanggalkan jabatan Kapolda DIY yang hampir satu tahun ada di pundaknya. Mutasi ini hanya berselang sehari setelah drama LP Cebongan Sleman terungkap ke publik.

Seakan tak mau terpengaruh dengan isu yang mengkaitkan mutasi dengan peristiwa Cebongan, jenderal bintang satu ini justru menikmati akhir pekan dengan "gowes" bareng jajaran Polres Gunung Kidul, Sabtu (6/4/2013)

"Kapolda santai saja menanggapi mutasi karena itu memang hal biasa di tubuh Polri. Pak Sabar Raharjo kan sudah hampir satu tahun. Jadi (pergantian) itu hanya masalah penyegaran saja", jelas Humas Polda DIY AKBP Ani Puji Astuti yang ikut bersama rombongan kapolda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait pergantian yang mendadak, Ani membantah jika dikaitkan dengan peristiwa Lapas Cebongan.

"Ini kan hanya kebetulan saja hampir bersamaan dengan Cebongan. Tapi rencana (mutasi) itu memang sudah diagendakan Mabes Polri", tambahnya.

Menurut Ani rencana pergantian kapolda itu bersamaan dengan pergantian pimpinan di Polda NTT, Sumatera Selatan, Maluku Utara, Sulawesi Tengah dan Sumatera Barat.

"Suratnya kita terima kemarin siang dan serah terimanya Senin 8 April besok. Penggantinya Brigadir Jenderal (Pol) Haka Astana yang sebelumnya Kepala Biro Kajian dan Strategi SSDM Mabes Polri", paparnya.

Menggunakan sepeda gunung warna hitam, Sabar Rahardjo "gowes" dari hutan Wanagama dan berakhir di Mapolres Gunung Kidul. Ia terlihat berbincang santai dengan Kapolres Gunungkidul AKBP Ichsan Amin dan jajarannya.

Namun, saat tiba di mapolres ia enggan diwawancari awak media dan menyerahkan pada Humas Polda AKBP Ani Puji Astuti.

(gah/gah)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads